Senin, 14 April 2014
Perbedaan uji Tukey dan Duncan (DMRT)
16.45
| Diposting oleh
Unknown
|
Uji Tukey HSD
Prisip
uji ini adalah membandingkan selisih masing-masing rata-rata dengan sebuah
nilai kritis (w). jika harga mutlak selisih rata-rata yang dibandingkan lebih
dari atau sama dengan nilai kritisnya, maka dapat dikatakn bahwa kedua
rata-rata tersebut berbeda nyata (signifikan). Formulasi perhitungan nilai
kritis uji Tukey HSD adalah sebagai berikut.
w
= qα(p,dfe)se
Se
=
Untuk
nilai r yang berbeda, Se dapat dihitung dengan rumus:
Se=
Keterangan:
·
w: nilai kritis uji Tukey HSD.
·
qα: nilai wilayah studentized
range untuk Tukey HSD pada α, p dan dfe (lihat table 2).
·
p: jumlah seluruh rata-rata yang
dibandingkan.
·
dfe: derajat bebas error.
·
Se: standard error.
·
MSe: kuadrat tengah error.
·
r: banyaknya data untuk menghasilkan
satu nilai rata-rata.
Uji Duncan
Uji
Tukey HSD oleh sebagian peneliti terkadang dianggap terlalu konserpatif karena
selisih rata-rata hanya dibandingkan dengan hanya satu nilai kritis. Uji Duncan
atau juga dikenal dengan istilah Duncan Multile Range Test (DMRT) memiliki
nilai kritis yang tidak tunggal tetapi mengikuti urutan rata-rata yang
dibandingkan. Nilai kritis uji Duncan dinyatakan dalam nilai least significant
range (wilayah nyata terkecil) Rp yang dirumuskan sebagai berikut.
Rp
= qα’ se
Se =
Untuk
nilai r yang berbeda, Se dihitung dengan rumus:
Se=
Dimana:
·
Rp: wilayah nyata terkecil
Duncan.
·
qα’: sebaran wilayah
di-student-kan untuk uji Duncan pada α, p dan dbf (lihat Tabel 2).
·
p: nomor urutan rata-rata dari nilai
terkecil (p=2,3,4…,t).
Perbedaan RAL, RAK dan RBSL
16.37
| Diposting oleh
Unknown
|
Rancangan
acak lengkap (RAL)
Diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan homogen (atau dapat dianggap homogen), Perlu dijelaskan disini bahwa yang disebut “lingkungan” adalah faktor-faktor lain diluar faktor yang sedang diteliti. Dalam percobaan RAL setiap unit percobaan di acak secara sempurna, tanpa dibatasi oleh blok dsb.
Diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan homogen (atau dapat dianggap homogen), Perlu dijelaskan disini bahwa yang disebut “lingkungan” adalah faktor-faktor lain diluar faktor yang sedang diteliti. Dalam percobaan RAL setiap unit percobaan di acak secara sempurna, tanpa dibatasi oleh blok dsb.
Rancangan
Acak Kelompok (RAK)
Diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen (heterogen), misalnya
percobaan-percobaan yang dilaksanakan di lapangan, dimana terdapat 1 sumber keragaman diluar faktor penelitian. Dalam percobaan RAK setiap unit percobaan ditempatkan secara acak pada setiap kelompok.
Diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen (heterogen), misalnya
percobaan-percobaan yang dilaksanakan di lapangan, dimana terdapat 1 sumber keragaman diluar faktor penelitian. Dalam percobaan RAK setiap unit percobaan ditempatkan secara acak pada setiap kelompok.
Rancangan
Bujur Sangkar Latin (RBSL)
diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen, dimana terdapat 2 sumber keragaman diluar faktor penelitian. Dalam percobaan RBSL setiap unit percobaan ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak ada perlakuan yang sama dalam satu baris atau kolom. Ciri khas RBSL adalah jumlah ulangan yang sama dengan jumlah perlakuan. Disarankan RBSL diterapkan pada percobaan yang memiliki 4 sampai 8 perlakuan.
diterapkan pada percobaan yang dilakukan pada lingkungan tidak homogen, dimana terdapat 2 sumber keragaman diluar faktor penelitian. Dalam percobaan RBSL setiap unit percobaan ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak ada perlakuan yang sama dalam satu baris atau kolom. Ciri khas RBSL adalah jumlah ulangan yang sama dengan jumlah perlakuan. Disarankan RBSL diterapkan pada percobaan yang memiliki 4 sampai 8 perlakuan.
Langganan:
Postingan
(Atom)